Dan aksi tersebut dilakukan oleh seluruh pelajar dalam bentuk demo damai di depan dinas pendidikan sebab makan bergizi gratis, dan kemasan Air Minum Gratis. pelajar Se-Yahukimo Papua menolak makan bergizi gratis dan menuntut "Pendidikan Gratis" malah negara mengalihkan bangun toilet di setiap sekolah-sekolah dan menuduh organisasi Papua merdeka dan mengancam OPM, padahal OPM tidak terlibat dalam aksi tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala kantor komunikasi kepresidenan Hasan Nasbi di jakarta, Rabu 5 februari 2025.
Setelah adik-adik pelajar, TK, SD, SMP, SMA Kabupaten Yahukimo yang terlibat dalam "Front Pelajar Se-Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan
Lakukan aksi Penolakan "Makan Bergizi Gratis" pada tanggal 03 Februari 2025 di depan dinas pendidikan kabupaten Yahukimo Membuat banyak netizen merespon dan berkomentar mulai dari Kepala Negara sampai dengan menteri-menterinyapun ikut panik.
Sebagai kepala negara sebaiknya Tawarkan solusi lain, selain makan bergizi gratis terhadap pelajar yang menjadi polemik hari ini di tanah papua, mala mengancam organisasi Papua merdeka (OPM) yang jelas tidak terlibat dalam aksi penolakan tersebut.
Aksi penolakan makan bergizi gratis Kemasan yang dilakukan di kabupaten Yahukimo adalah murni dari anak-anak pelajar, tanpa dibekengi dari keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk (Organisasi Papua merdeka (OPM I) yang mana di tuduhkan oleh kepala kantor komunikasi kepresidenan Hasan Nasbi.
Hasan Nasbi bersama pemimpin-pemimpun republik ini sedang keliru,dan hilang akal sehat Hingga menuduh TPNPB-OPM tanpa dasar.
padahal aksi tanggal 3 februari 2025 di Yahukimo merupakan murni dari Pelajar yang lakukan Aksi malah TPNPB-OPM yang di tuduh.
Harusnya sebagai kepala negara, respon dan tawarkan solusi lain selain makan siang gratis yang di tolak oleh pelajar di Papua. Sebab penangan terhadap bangsa Papua harus berhati-hati karena Papua merupakan daerah yang selalu bermasalah.
Pelajar seluruh Papua bersatu dan lakukan aksi penolakan makan bergizi gratis jilid II. Karena makan gratis, racun gratis, mati gratis sudah pasti akan dihadapi oleh generasi muda Papua.
Tim Redaksi : Suaralapago.news
