Perayaan ini melibatkan 7 Denominasi Gereja yang aktif di Kabupaten Nduga, menyatukan seluruh masyarakat dalam suatu momen kebersamaan yang berharga.
Ibadah Hut Injil Masuk di Nduga dimulai dengan perakmen, perakmen yang dimainkan Anak-anak pemuda/i dan Remaja memperlihatkan kehidupan masyarakat suku Nduga sebelum dan kehidupan masyarakat setelah Menerima ajaran injil.
"Namun, beberapa tahun terakhir, kehidupan sosial, kerukunan, dan kesatuan di antara masyarakat Nduga telah terganggu oleh konflik suku dan perselisihan horizontal," ini persoalan serius yang perlu benai melalui Rekonsiliasi total katanya.
Mama Rohani Elvrida Sara, atau yang dikenal dalam bahasa nduga, Ndugahwe dalam bahasa Nduga, menyampaikan pesan moral dari Ganada melalui akun Facebooknya.
Pesannya yang penuh kesedihan mencerminkan keprihatinan akan kondisi suku Nduga yang terjerumus dalam konflik horisontal dan pertumpahan darah akibat perseteruan antar keluarga.
Dalam pesannya, Mama Elvrida Sara memberikan dukungan dan kasih sayang bagi suku Nduga, meskipun dirinya sedang berada di Kanada pada saat ini tetapi kasih sayang Doa tetap bersama Anak-anak rohani suku nduga
"Ia menyampaikan Pesan moral yang disampaikan adalah panggilan untuk menjaga keberagaman, memupuk perdamaian, serta membangun harmoni di tengah-tengah perbedaan,"jelas Ndugahwe
Melalui makna kebersamaan dalam perayaan Hut Injil Masuk di Ndugama, mari kita bersatu dalam semangat kasih Kristus untuk memperkuat hubungan antar sesama, memperbaiki kerukunan, dan menghadirkan kedamaian bagi masyarakat Nduga.
Tim Redaksi : Suaralapagonews.com
