West Papua, Suaralapago.news_OTSUS PAPUA dan Pemekaran DOB Kabupataten - Propinsi di Tanah Papua justru mempercepat penghancuran Tanah Air dan Bangsa Papua yaitu Ekosida (kehancuran alam lingkungan Papua), Etnosida (kehancuran sosial budaya Papua), Spiritsida (kehancuran moral akhlak Papua) dan Genosida (pemusnahan etnis Papua).
UU OTSUS Papua dan DOB DOB di Tanah Papua justru menjadi jembatan untuk ekosida, etnosida, spiritsida dan genosida.
Tidak ada perlindungan, keberpihakan dan pemberdayaan kepada OAP. Semuanya tipu muslihat saja untuk menutupi kejahatan Negara Indonesia kepada bangsa dan Tanah Air Papua.
*SUDAH TERBUKTI : "tidak ada masa depan bangsa Papua dalam bingkai NKRI".*
Tidak ada perlindungan dalam UU OTSUS dan DOB DOB. Dana OTSUS untuk siapa? Bangunan fisik untuk siapa, jika manusia Papua dan Tanah Air Papua itu tidak ada perlindungan dalam bingkai OTSUS dalam NKRI?
Kita tidak bisa hidup dalam bayang bayang kehancuran Tanah Air dan bangsa Papua. Kematian bangsa Papua ada di depan mata. Semua bersatu selamatkan Papua.
Tidak ada harapan kehidupan bagi bangsa Papua dalam bingkai NKRI. Negara tidak beri jaminan perlindungan dalam OTSUS dan DOB DOB Pemekaran.
Negara Indonesia ini iblis, sedang hancurkan Papua. Negara Indonesia bekerja sama dengan orang Papua tertentu untuk pertahankan NKRI. Mereka inilah yang menjadi Yudas.
Yudas Yudas Papua adalah mereka yang memantau gerak gerik para aktifis Papua merdeka, mereka yang menerima UU OTSUS, mereka yang memperjuangkan DOB DOB Pemekaran Kabupaten dan Propinsi, juga mereka yang menyerahkan atau menjual Tanah kepada pihak lain dari luar Papua. Inilah kategori Yudas (pengkhianat) yang sesungguhnya.
Mengapa? Karena melalui OTSUS dan DOB DOB Pemekaran, serta jual tanah kepada pihak lain dari luar Papua itu menjadi jembatan untuk orang lain datang menguasai pasar ekonomi, sistem pemerintahan dan menghancurkan Tanah Air dan bangsa Papua.
Untuk selamatkan bangsa dan Tanah Air Papua dari Ekosida, Etnosida, Spiritsida dan Genosida adalah bangsa Papua harus berdiri di atas kaki sendiri (Papua harus merdeka berdaulat). Tidak ada solusi lain. Papua Merdeka Berdaulat itu solusi final yang adil dan bermartabat.
By Selpius Bobii, Koordinator JDRP2 // Kampung Harapan - Nabire: Rabu, 31 Juli 2024 //